Rehat Dulu, Harga Emas Turun Setelah Terbang Tiga Hari

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas melandai kemarin setelah terbang dalam tiga hari sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (2/3/2023), emas mengakhiri perdagangan di posisi US$ 1.836,00. Harganya melemah tipis 0,04%.

Pelemahan emas kemarin memutus tren positif emas yang melonjak 1,43% pada tiga hari sebelumnya.

Sang logam mulia mulai menguat lagi pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (3/3/2023) pukul 06: 30 WIB, harga emas menguat tipis 0,07% ke posisi US$ 1.837,35 per troy ons.

Melemahnya emas pada penutupan perdagangan kemarin disebabkan oleh lonjakan pada yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS).

Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun merangkak naik ke 3,996%. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak 9 November 2022 atau hampir tiga bulan terakhir.

Yield meningkat karena pelaku pasar mulai khawatir bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan kebijakan ketat. Terlebih, data pengangguran AS menunjukkan ekonomi AS masih kencang.

Klaim pengangguran di AS turun selama tiga pekan terakhir. Pada pekan yang berakhir 25 Februari 2023, klaim pengangguran AS mencapai 190.000, turun dari pekan sebelumnya yang menembus 192.000.

Analis Blue Line Futures, Phillip Streible, mengatakan pelaku pasar kini menunggu data inflasi Februari yang akan keluar pada 14 Maret 2023.

Data inflasi akan menjadi pertimbangan The Fed pada pertemuan mereka 21-22 Maret.

“Pasar mungkin akan merasa lega setelah itu. Setiap kali ada kenaikan suku bunga, pada akhirnya pasar melihatnya sebagai sebuah perjalanan menuju berakhirnya siklus (kenaikan),” tutur Streible, dikutip dari Reuters.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top