Jakarta, MetalNews Digital – Setelah mengalami kenaikan pada dua minggu ke belakang, hari ini Selasa (30/7/2024) harga fisik emas JFXGOLD X melemah pada pembukaan perdagangannya. Sebelumnya pada hari Senin harga emas dunia menempati posisi US$ 2.382,6 per troy ounce, sedangkan hari ini Fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia telah mengalami pelemahan dan menempati posisi US$ 2.399,11 per troy ounce atau Rp. 1.259.356 per gram. Jika dibandingkan dengan harga dua minggu kebelakang, fisik emas JFXGOLD X telah mengalami pelemahan sebanyak 1,02% per troy ounce.
Melihat kondisi harga fisik emas yang terus bergerak naik dan turun pada bulan Juli ini, membuat pasar dan para investor menanti petunjuk, kode, kisi-kisi dan arah suku bunga ke depannya. “FOMC bersiap untuk mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Namun sepertinya akan ada pernyataan yang menjadi petunjuk bahwa ada pemangkasan pada September,” tulis riset Goldman Sachs, dikutip dari Bloombergtechnoz.com.
Adanya kenaikan Dolar Amerika Serikat sekitar 0,2% sekitar dua minggu menjadikan emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Penurunan tingkat konsumsi emas di China sebanyak 5,6% pada paruh pertama 2024 dikarenakan permintaan perhiasan emas merosot tetapi permintaan emas batangan dan emas koin mengalami peningkatan. Adanya peningkatan terhadap permintaan pembelian emas batangan dan koin ini sebagai bentuk lindung nilai terhadap risiko geopolitik yang meluas di Timur Tengah.
Pergerakan harga emas dunia yang tidak bisa ditebak tentu tidak bisa ditelan mentah-mentah. Hal ini membuat pasar dan investor perlu menunggu serta menelaah bagaimana arah suku bunga kedepannya untuk menentukan nasib emas. “FOMC bersiap untuk mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Namun sepertinya akan ada pernyataan yang menjadi petunjuk bahwa ada pemangkasan pada September,” tulis riset Goldman Sachs yang dikutip dari Bloombergtechnoz.com.