harga emas pegadaian

Harga Emas Dunia Rekor, Tapi Emas Pegadaian Tak Bergerak

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas batangan di Pegadaian terpantau tak bergerak pada perdagangan hari ini, Sabtu (20/10/2023) di tengah kenaikan harga emas dunia pekan ini imbas suku bunga The Fed yang diperkirakan masih hawkish. Harga emas dunia pada perdagangan Jumat (20/10/2023) harga emas ditutup naik 0,37% ke posisi US$ 1.981,04 per troy ons. Posisi ini merupakan harga tertingginya sejak 19 Juli 2023 atau 3 bulan terakhir. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Melansir data dari situs resmi Pegadaian hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.140.000 harganya stagnan dibandingkan hari sebelumnya. Untuk diketahui, emas Antam ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan (Gram) Harga Antam Hari Ini Perubahan (%) Perubahan/Gram (Rp) 0.5 Rp622,000 0.00 Rp0 1 Rp1,140,000 0.00 Rp0 2 Rp2,219,000 0.00 Rp0 3 Rp3,302,000 0.00 Rp0 5 Rp5,469,000 0.00 Rp0 10 Rp10,881,000 0.00 Rp0 25 Rp27,073,000 0.00 Rp0 50 Rp54,064,000 0.00 Rp0 100 Rp108,048,000 0.00 Rp0 250 Rp269,847,000 0.00 Rp0 500 Rp539,478,000 0.00 Rp0 1000 Rp1,078,915,000 0.00 Rp0 Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 1.107.000, harganya juga tak berubah dari perdagangan kemarin. Untuk diketahui, emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018. Satuan (Gram) Harga Antam Retro Hari Ini Perubahan (%) Perubahan/Gram (Rp) 0.5 Rp592,000 0.00 Rp0 1 Rp1,107,000 0.00 Rp0 2 Rp2,193,000 0.00 Rp0 3 Rp3,257,000 0.00 Rp0 5 Rp5,412,000 0.00 Rp0 10 Rp10,757,000 0.00 Rp0 25 Rp26,740,000 0.00 Rp0 50 Rp53,381,000 0.00 Rp0 100 Rp106,668,000 0.00 Rp0 250 Rp266,348,000 0.00 Rp0 500 Rp532,439,000 0.00 Rp0 1000 Rp1,064,828,000 0.00 Rp0 Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Pada perdagangan hari ini harga emas jenis ini terpantau tidak tersedia alias kosong. Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 1.102.000 per gram, harganya stagnan dibandingan perdagangan kemarin. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram. Satuan (Gram) Harga Emas UBS Hari Ini Perubahan (%) Perubahan/Gram (Rp) 0.5 Rp588,000 0.00 Rp0 1 Rp1,102,000 0.00 Rp0 2 Rp2,187,000 0.00 Rp0 5 Rp5,402,000 0.00 Rp0 10 Rp10,747,000 0.00 Rp0 25 Rp26,812,000 0.00 Rp0 50 Rp53,514,000 0.00 Rp0 100 Rp106,984,000 0.00 Rp0 250 Rp267,380,000 0.00 Rp0 500 Rp534,130,000 0.00 Rp0 Logam mulia sudah diakui sebagai aset penyimpan nilai sejak zaman dahulu kala, sehingga menjadi paling mudah “dicairkan”. Apalagi, bentuknya tidak harus utuh atau sempurna, meski catat sekali pun, nilainya tidak akan jauh berbeda karena yang dilihat adalah kadar dari logam mulia dan beratnya. Lain halnya dengan jam tangan misalnya, atau peralatan elektronik. Selain itu, nilai perhiasan maupun logam mulia akan lebih tinggi dan stabil ketimbang ketimbang barang-barang lainnya.

Harga Emas Dunia Rekor, Tapi Emas Pegadaian Tak Bergerak Read More »

Harga Emas Hari Ini, Senin (25/9/2023), Pantau Dolar AS

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih berisiko tertekan akibat peluang kenaikan suku bunga lanjutan Federal Reserve (The Fed) yang membuat dolar AS naik. Pada perdagangan Senin (25/9/2023) pukul 08.00 WIB, harga emas spot turun 0,02 persen atau 0,39 poin menjadi US$1.924,84 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Desember 2023 terkoreksi 0,07 persen atau 1,30 poin menuju US$1.944,30 per troy ounce. Federal Reserve pada Rabu (20/9/2023) mempertahankan suku bunga tidak berubah tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga sekali lagi pada pertemuan November. Sinyal hawkish The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama memicu reli dolar AS dan mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, sehingga melemahkan harga emas. “Kebijakan The Fed yang hawkish juga tidak terbukti terlalu populer di kalangan pembeli emas meskipun terdapat optimisme menjelang rilis tersebut. Emas menguat menuju 1.950 dolar AS menjelang keputusan tersebut, sejalan dengan nilai tertinggi dari awal bulan ini, sebelum mengembalikan keuntungan pra-rilis hari itu dan mengakhirinya di zona merah,” kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA. Federal Reserve memperkirakan perekonomian AS akan mengalami soft landing, dengan memperkirakan suku bunga The Fed akan turun dari 5,6 persen pada tahun 2023 menjadi 5,1 persen pada tahun 2024, dan PDB AS akan meningkat sebesar 2,1 persen pada tahun 2023 dan 1,5 persen pada tahun 2024. The Fed selanjutnya memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, bukan empat kali.

Harga Emas Hari Ini, Senin (25/9/2023), Pantau Dolar AS Read More »

Harga Emas Hari Ini, Senin 31 Juli 2023, Efek The Fed Memudar

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas hari ini, Senin (31/7/2023) berpeluang naik seiring dengan masih tertekannya ekonomi Amerika Serikat dan peluang The Fed mengerem kenaikan suku bunga ke depan. Harga emas spot (XAUUSD) naik US$13,72 ke US$ 1.959,15 per troy ons pada perdagangan Jumat (28/7/2023) merespon data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS). Meski demikian, kenaikan tersebut belum mampu membawa Gold mencatat penguatan empat pekan beruntun. Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan sepanjang minggu lalu, harga emas tercatat turun US$2,54 akibat anjlok pada perdagangan Kamis merespon data pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) AS. Pada Kamis dini hari bank sentral AS (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen-5,5 persen, tetapi untuk selanjutnya kebijakan moneter yang diambil akan tergantung data yang dirilis. Harga emas menguat merespons keputusan tersebut, tetapi akhirnya berbalik arah setelah GDP AS pada kuartal II/2023 dilaporkan tumbuh 2,4 persen secara kuartalan yang disetahunkan (quarterly annualized), jauh lebih tinggi dari forecast di Trading Central sebesar 1,8 persen. Harga emas pun mengakhiri perdagangan Kamis dengan anjlok US$26,76. Harga emas kembali berbalik naik pada perdagangan Jumat setelah rilis data inflasi PCE Juni yang tumbuh 3 persen year-on-year (YoY), lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,8 persen YoY, tetapi sedikit di atas forecast Trading Central 2,9 persen YoY. Sementara itu, inflasi PCE inti, yang menjadi acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter tumbuh 4,1 persen YoY, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,6 persen YoY serta di bawah forecast 4,3 persen YoY. “Rilis inflasi PCE inti tersebut membuat pelaku pasar masih yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi, meski ekspektasi dipangkas pada tahun ini menjadi pudar akibat data GDP. Sentimen dari Amerika Serikat tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan harga emas pada hari ini,” papar Monex. Pada perdagangan sesi Asia hari ini, harga emas masih berpeluang naik. Apalagi ada data aktivitas manufaktur China yang diprediksi berkontraksi semakin dalam; dengan angka indeks sebesar 48,9 pada Juli berdasarkan forecast Trading Central. Pada Juni, angka indeksnya sebesar 49, data ini akan dirilis pada pukul 8:30 WIB, jika dirilis lebih rendah lagi ketimbang forecast, permintaan emas sebagai aset aman (safe haven) akan meningkat, harganya berpeluang naik. Dari dalam negeri, harga emas cetakan Antam dan UBS di Pegadaian terpantau stagnan pada hari ini, Senin, (31/7/2023). Cetakan termurah adalah emas UBS berukuran 0,5 gram seharga Rp557.000. Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil, yakni 0,5 gram dijual seharga Rp601.000, masih sama dibandingkan dengan harga kemarin. Sementara itu, emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama dibanderol Rp557.000, atau tidak berubah dibandingkan dengan harga harga Minggu, (30/7/2023). Untuk emas Antam 24 karat ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp1.098.000 atau stagnan dibandingkan dengan harga kemarin. Sementara itu emas 24 karat UBS dengan ukuran yang sama dijual seharga Rp1.044.000, sama dibandingkan harga sehari sebelumnya.

Harga Emas Hari Ini, Senin 31 Juli 2023, Efek The Fed Memudar Read More »

Dua “Titan” AS Akan Bertemu, Akankah Emas Jadi Pemenangnya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas diperkirakan masih akan ditentukan oleh “perseteruan” terkait utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Pada pekan lalu, harga emas melemah 0,27%. Ini adalah kali pertama emas melemah  dalam tiga pekan terakhir.  Emas menutup perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (12/5/2023) di posisi US$ 2.011, 15 per troy atau terendah sejak 1 Mei 2023. Harga emas belum juga membaik pada awal pekan ini. Di pasar spot pada perdagangan Senin (15//5/2023) pukul 06:35 WIB terpantau di posisi US$ 2.011,01 per troy ons. Harganya melemah 0,007%. Artinya, sang logam mulia sudah melandai dalam empat hari terakhir. Pergerakan harga emas akan sangat ditentukan oleh penyelesaian kisruh plafon utang pemerintah AS. Pembahasan utang ini akan melibatkan dua institusi penting di AS yakni legislatif dan eksekutif AS. Pihak eksekutif adalah Presiden Joe Biden sementara pihak legislatif adalah kongres, termasuk Dewan Perwakilan rakyat (DPR). Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy serta pimpinan tinggi kongres lainnya untuk membahas penyelesaian utang pada Selasa besok (16/5/2023). Seperti diketahui, pemerintahan Presiden AS Joe Biden tengah dipusingkan dengan jalan buntu penyelesaian utang selama berbulan-bulan. Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang federal senilai US$ 31,4 triliun guna mencegah default atau gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut akan memicu ‘malapetaka’ ekonomi global. Analis RBC Capital Markets, Christopher Louney, menjelaskan emas bisa menjadi “pemenang” jika persoalan utang tak juga kunjung selesai atau malah memburuk. Emas adalah aset aman yang dicari ketika terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik. “Dalam jangka pendek, kisruh utang jelas akan berdampak positif ke emas. Bahkan jika kesepakatan dicapai masih ada potensi dari ketidaksepakatan mengenai beberapa hal, termasuk risiko keuangan dan kapan deadline,” tutur Louney, dikutip dari The Financial Post. Analis dari ANZ Banking Group Ltd. Soni Kumari dan Daniel Hynes, juga memberikan pendapat yang sama.  Menurut mereka kisruh utang dan krisis perbankan di AS akan membuat emas semakin menarik. Namun, emas masih memiliki musuh utama yakni penguatan dolar AS.  Jika data-data ekonomi mendukung kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk tetap hawkish maka emas akan loyo. Pasalnya, penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal untuk dibeli sehingga kurang menarik. Penguatan dolar merupakan alasan mengapa emas terpuruk pekan lalu. Indeks dolar menguat ke posisi 102,69, terkuat sejak 24 Maret 2023 atau hampir dua bulan. 

Dua “Titan” AS Akan Bertemu, Akankah Emas Jadi Pemenangnya? Read More »

Scroll to Top