Emas

Sejarah Membuktikan Harga Emas Naik Jelang Natal, Beli Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas sempat anjlok pada pekan lalu tetapi mulai bangkit kembali. Kenaikan harga emas menjelang Hari raya Natal dan Tahun Baru didukung data historisnya. Dalam 10 tahun terakhir, harga emas hampir selalu menguat menjelang libur  Hari Raya Natal. Pada perdagangan Senin (19/12/2022) pukul 06: 12 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.793,08 per troy ons. Harga emas menguat 0,04%. Penguatan hari ini memperpanjang catatan positif emas yang juga menguat pada Jumat pekan lalu. Penguatan tersebut juga memupus kinerja buruk emas yang sempat ambruk 1,9% pada dua hari perdagangan yakni Rabu dan Kamis (14-15/12/2022). Emas ambruk setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menegaskan jika mereka akan melanjutkan kebijakan hawkishnya pada tahun depan. Harga emas masih menguat 0,67% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga naik 2,5% dalam sebulan sementara dalam setahun menguat tipis 0,21%. Analis dari Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan emas mulai menguat lagi karena sang logam mulia kini menjadi aset aman yang minim risiko dibandingkan aset lain seperti saham. “Permintaan emas kini sedikit naik karena emas menjadi aset safe-haven di tengah banyaknya aksi jual besar-besaran di pasar saham. Pelaku pasar menjual saham setelah bank sentral AS melanjutkan kebijakan hawkishnya,” tutur Wyckoff, dikutip dari Reuters. Seperti diketahui, indeks S&P 500 merosot 2% dalam sepekan pada pekan lalu. Sepanjang Desember, S&P 500 jeblok 5,6%. Indeks Dow Jones dan Nasdaq juga turun 1,7% dan 2,7% dalam sepekan pada pekan lalu.

Sejarah Membuktikan Harga Emas Naik Jelang Natal, Beli Nih? Read More »

Dolar AS Kompak Bikin Rontok Mata Uang Asia, Rupiah Ditekuk ke Rp 15.650

Jakarta – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam naik 2 poin (0,01%) ke level Rp 15.650.Dikutip dari data RTI, Senin (21/11/2022), pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di level tertingginya pada Rp 15.667 dan terendahnya Rp 15.631. Dolar AS juga menguat terhadap mata uang Asia lain, seperti yuan China, yen Jepang, dan dolar Singapura. Penguatan tertinggi dolar AS terjadi pada yuan China sebesar 0,035 poin (0,48%) ke level 7,1/ Sedangkan pergerakan mata uang Paman Sam terhadap yen Jepang bertambah 0,07 poin (0,05%) ke level 140. Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap dolar Singapura naik 0,0046 poin (0,33%) ke level 1,3. BI Naikkan Bunga AcuanSebagai informasi, BI menaikkan bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25%. Lalu suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4,5% dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi. “Kemudian untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat,” ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (17/11/2022).

Dolar AS Kompak Bikin Rontok Mata Uang Asia, Rupiah Ditekuk ke Rp 15.650 Read More »

Scroll to Top