Harga Emas Kembali Turun setelah Rebound dari Level Terendah 2023

Investing.com – Harga emas kembali turun tipis pada hari Rabu setelah mencatatkan pemulihan selama dua hari dari level terendahnya tahun ini, dengan fokus tersisa pada sinyal lanjutan perkembangan ekonomi AS dan Federal Reserve.

Logam mulia telah jatuh selama lima hari berturut-turut ke level terendah sejak akhir Desember, pasalnya serangkaian data inflasi AS yang kuat dan sinyal hawkish dari The Fed mendorong investor keluar dari aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, terutama logam.

Emas spot turun 0,1% ke $1.825,29/oz, dan emas berjangka turun 0,1% di $1.831,95/oz pukul 07.03 WIB. Kedua instrumen ini naik sekitar 1% selama dua sesi terakhir.

Pasar logam mendapat sedikit bantuan dari beberapa data aktivitas bisnis AS dan kepercayaan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Selasa, yang mengindikasikan bahwa beberapa aspek ekonomi melambat di bawah kenaikan suku bunga.

Pasar memperkirakan bahwa perlambatan lebih lanjut dalam ekonomi AS tahun ini akan mendorong the Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunganya, yang dapat menguntungkan emas dan logam mulia lainnya. Namun, bank sentral belum memberikan indikasi kapan akan menghentikan kenaikan suku bunga, dan juga mengatakan bahwa mereka sedang mengupayakan pendinginan lebih lanjut dalam perekonomian.

Fokus minggu ini yaitu data aktivitas bisnis untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis. Sektor manufaktur AS diperkirakan akan tetap berada di wilayah kontraksi, mengimbangi kekuatan di sektor jasa.

Setiap tanda-tanda pelemahan lain ekonomi AS dapat menopang harga logam. Pasar logam dilanda kenaikan suku bunga pada tahun 2022, yang membuat trader berharap adanya tanda-tanda perlambatan kenaikan suku bunga.

Dolar diperdagangkan mendekati level tertinggi dua bulan terhadap sejumlah mata uang, juga menekan harga logam setelah melakukan pemulihan yang kuat tahun ini.

Logam mulia lainnya turun pada hari Rabu. Platinum turun 0,4% di $951,80/oz, dan perak turun 0,4% di $20,983/oz. Kedua logam turun dari kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya.

Di antara logam industri, harga tembaga turun sedikit pada hari Rabu setelah reli kuat selama tiga hari di tengah harapan pemulihan permintaan di China.

Tembaga turun 0,1% ke $4,0728, setelah melonjak hampir 3% selama tiga sesi terakhir.

Pasar menunggu data aktivitas bisnis dari China, yang akan dirilis hari ini, untuk mendapat isyarat lain mengenai pemulihan ekonomi di negara pengimpor komoditas terbesar di dunia tersebut.

Sementara perkembangan sore ini, nikel naik 1,79% pukul 16.00 WIB, timah masih turun 1,99% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 1,58%. Adapun, karet turun 1,5% pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle ICE London berada di 197,00, kakao AS naik 1,6% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London turun 0,23% dan gas alam naik 0,47% pukul 16.03 WIB.

Untuk mata uang, USD/JPY turun 0,4%, GBP/JPY naik 0,16%, GBPUSD naik 0,57%, EURUSD naik 0,73%, dan AUD/USD naik 0,7% pukul 16.05 WIB. Kripto bitcoin naik 2,42% BTC/USD dan ethereum naik 2,07% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 1,43%.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *