Uncategorized

JFXGOLD X Bersiap Sambut Rekor US$ 3.000/Toz

Jakarta, MetalNews Digital – Kamis 17 Oktober 2024 harga fisik emas JFXGOLD X bergerak naik pada perdagangannya pagi ini. Tercatat pada pergerakan nya, pagi ini fisik emas JFXGOLD X berhasil menduduki posisi US$ 2.693.28 per troy ounce atau Rp. 1.345.619 per gram. Terjadinya kenaikan harga emas dunia pada pagi ini didorong dengan penurunan imbal hasil obligasi AS, ekspektasi bahwa bank-bank sentral utama akan menurunkan suku bunga, serta meningkatnya ketegangan geopolitik global. Melansir dari CNBC Indonesia, lonjakan harga emas pada perdagangan hari ini diakibatkan oleh lemahnya imbal hasil US Treasury setelah sejumlah bank sentral mengindikasikan akan memangkas suku bunga lebih lanjut. Selain bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), bank Sentral Eropa (ECB) dan bank sentral Inggris (BoE) juga mengindikasikan pemangkasan.

Dalam beberapa pekan terakhir pergerakan harga emas dunia masih mencuri perhatian pelaku pasar, emas yang menunjukan kekuatan yang signifikan dengan para investor yang terus melakukan pencarian aset yang aman di tengah ketidakpastian kondisi pasar menyebabkan emas terus diburu untuk melindungi aset yang mereka miliki. Kondisi pada emas dunia ini tentu terjadi pula pada fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia. Jika dilihat dalam tren perdagangannya saat ini, emas masih berada di tren naik dimana pergerakan harganya yang meskipun sempat mengalami pelemahan kian bisa kembali ke posisi normal bahkan kembali naik dalam waktu cepat. Adanya tren perdagangan emas dunia ini tentu merupakan dampak dari adanya dorongan serta ketidakpastian geopolitik yang tinggi serta proyeksi ekonomi yang tidak stabil.

Dikutip dari CNBC Indonesia Peter A. Grant mengatakan “Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve AS pada November semakin menguat, data inflasi yang lebih lemah di Eropa dan Inggris meningkatkan harapan untuk pelonggaran ECB dan BoE yang lebih agresif, yang mengarah pada imbal hasil yang lebih rendah secara umum yang mengangkat harga emas,” kata Peter A. Grant, wakil presiden dan strategi logam senior di Zaner Metals, kepada Reuters. “Ada kemungkinan luar biasa kita bisa melihat harga mendekati $3.000, dan itu mungkin mungkin terjadi pada kuartal pertama 2025,” tambah Grant.

Harga fisik emas JFXGOLD X pada hari telah mengalami kenaikan sebanyak 2,39% per troy ounce atau Rp. 19.732 per gram jika dibandingkan dengan harga pada perdagangannya minggu lalu. Meskipun dalam waktu singkat yakni 1 minggu, kenaikan harga fisik emas yang cukup signifikan ini berhasil membuktikan bahwa fisik emas sangat tepat untuk melindungi nilai ditengah kondisi inflasi yang kian menghantui.

Simak update seputar fisik emas JFXGOLD X hanya di MetalNews!

JFXGOLD X Bersiap Sambut Rekor US$ 3.000/Toz Read More »

Uncategorized

Turun 6 Hari Berturut-turut, JFXGOLD X Berhenti Cetak Rekor?

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia baru-baru ini kembali menyita perhatian investor melalui pergerakan harganya yang terus mencetak rekor. Kondisi yang membuat investor berbondong-bondong melakukan transaksi penjualan ini berhasil membawa fisik emas JFXGOLD X mengalami peningkatan lebih dari 30% pada perjalanan perdagangannya dari awal tahun sampai dengan saat ini.

Sempat diperkirakan pergerakan harganya akan mencapai posisi US$ 3000 per troy ounce pada pertengahan tahun depan, tetapi hal ini tidak serta merta membuat pergerakan harganya terus mengalami peningkatan, misalnya saja pada enam hari kebelakang harga emas dunia seolah berhenti mencetak rekor melalui pergerakan harganya yang kian melemah. Kamis 10 Oktober 2024 ini harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.630.26 per troy ounce atau Rp. 1.325.887 per gram, harga tersebut telah mengalami penurunan sebanyak 1,75% per troy ounce.

Melansir dari Kitco.com, penurunan harga emas untuk enam hari berturut-turut dipicu oleh penguatan dolar dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada bulan November. Adanya penguatan indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak negatif ke emas.

Pembelian emas yang dikonversi ke dolar sehingga kenaikan dolar AS membuat emas menjadi semakin mahal untuk dibeli sehingga menyebabkan pengurangan minat yang membuat pembelian juga berkurang. “Pasar tidak bergerak karena data tenaga kerja yang luar biasa mungkin memerlukan penyesuaian oleh Federal Open Market Committee (FOMC). Itulah sebabnya emas tidak banyak bergerak dan tampaknya turun untuk sesi keenam berturut-turut, meskipun penurunannya modest,” kata Tai Wong, trader logam independen berbasis di New York, dikutip dalam CNBC Indonesia. “Dolar telah melesat dalam beberapa sesi terakhir, yang menambah tekanan turun pada emas,” tambahnya.

Simak informasi selengkapnya hanya di MetalNews!

Turun 6 Hari Berturut-turut, JFXGOLD X Berhenti Cetak Rekor? Read More »

Uncategorized

Pergerakan Harga Emas Hari Ini Melesu Akibat Inflasi AS Mereda

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas tergelincir lagi pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB terkoreksi tiga hari karena data inflasi AS sejalan dengan ekspektasi pasar.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, merosot 0,56 persen ditutup pada US$1.958,60 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.985,90 dan terendah di US$1.954,10.

Emas berjangka tergelincir 0,38 persen menjadi US$1.969,70 dolar AS pada Senin (12/6/2023), setelah melemah 0,07 persen menjadi US$1.977,20 pada Jumat (9/6/2023), dan melonjak 1,03 persen menjadi US$1.978,60 dolar AS pada Kamis (8/6/2023).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (13/6/2023) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik hanya 0,1 persen pada Mei dan 4,0 persen dari setahun lalu, level terendah dalam sekitar dua tahun. Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti masing-masing naik 0,4 persen dan 5,3 persen.

Dengan semua angka yang sejalan dengan perkiraan pasar, para pedagang memperkirakan peluang hampir 100 persen bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga pada Rabu waktu setempat.

Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB) melaporkan pada Selasa (13/6/2023) bahwa Indeks Optimisme Bisnis Kecil naik 0,4 poin menjadi 89,4 pada Mei. Itu adalah bulan ke-17 berturut-turut bahwa indeks bertahan di bawah rata-rata selama 49 tahun di 98.

Emas telah kesulitan untuk keluar dari kisaran perdagangan yang ketat selama tiga minggu terakhir, di tengah beragam isyarat pada ekonomi global dan kebijakan moneter AS.

Investor sedang menunggu kesimpulan dari pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu waktu setempat, dengan mayoritas peserta condong ke arah jeda dalam siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Keputusan suku bunga dari Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan dirilis minggu ini, dengan ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunganya 25 basis poin sementara BoJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya.

Naiknya suku bunga biasanya menjadi pertanda buruk untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, dengan logam kuning menghadapi tekanan baru karena kondisi moneter global semakin ketat.

Pergerakan Harga Emas Hari Ini Melesu Akibat Inflasi AS Mereda Read More »

Uncategorized

Harga Emas Menguat 1,5% Dalam Sepekan Hingga Jumat (3/3) Pagi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas berbalik menguat setelah kemarin melemah tipis. Dalam sepekan terakhir, harga emas cenderung menguat.

Jumat (3/3) pukul 7.30 WIB, harga emas spot menguat 0,13% ke US$ 1.838,28 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas spot mengakumulasikan kenaikan 1,50%.

Sedangkan harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange menguat 0,23% ke US$ 1.844,80 per ons troi pada hari ini. Harga emas berjangka ini menguat total 1,52% dalam sepekan.

Harga emas melemah pada hari Kamis karena data pekerjaan mingguan Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan pasar tenaga kerja yang ketat yang dapat membuat Federal Reserve pada siklus kenaikan suku bunga, menopang dolar dan imbal hasil Treasury. Data sebelumnya menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk pengangguran turun lagi minggu lalu.

“Dengan ketatnya pasar tenaga kerja, dolar AS menguat lebih tinggi dan imbal hasil membebani emas,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters.

Indeks dolar naik 0,6%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang pembeli mata uang lainnya. Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS melayang di dekat level tertinggi sejak awal November 2022, membebani emas yang tidak menghasilkan bunga.

Data harga konsumen AS pekan depan depan dapat memberi investor lebih banyak petunjuk tentang jalur suku bunga menuju pertemuan Fed pada 21-22 Maret. Pelaku pasar memperkirakan, suku bunga acuan Fed Funds Rate akan naik 25 basis points (bps).

“Saya pikir pasar akan mengalami reli lega setelah itu, setiap kali mendapatkan kenaikan, kita mendekati akhir (kenaikan suku bunga),” kata Streible.

Pejabat bank sentral AS terbagi mengenai apakah suku bunga yang lebih ketat diperlukan atau hanya mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama. Bank sentral AS masih menghadapi inflasi yang jauh lebih tinggi dari target 2%.

Harga Emas Menguat 1,5% Dalam Sepekan Hingga Jumat (3/3) Pagi Read More »

Uncategorized
Scroll to Top