Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia lanjutkan penguatannya seiring dengan ketegangan di Timur Tengah dan ekspektasi penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang mendorong permintaan aset safe-haven. Penguatan yang berlangsung pada hari ini membawa harga emas fisik di bursa komoditi JFX meningkat sebanyak 4,42%. Hal ini terjadi akibat adanya lonjakan permintaan emas sebagai aset lindung nilai atau aset safe haven. Risiko Geopolitik dimana Eskalasi serangan Israel – Iran memicu kekhawatiran akan ada konflik yang lebih luas, sehingga mendorong kenaikan pada harga emas. Dorongan ini membawa harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangannya hari ini, Senin (16/6/2025) menduduki posisi US$ 3.444.79 per troy ounce atau Rp. 1.834.232 per gram.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Harga emas dunia yang melonjak hari ini merupakan lanjutan dari perdagangan di hari Jumat minggu lalu. Dimana saat itu investor sudah berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran, yang memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. “Israel yang menghancurkan target Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga emas akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran,” ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.
Tidak hanya ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah pada awal minggu kemarin juga menambah kilau harga emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Minggu ini investor akan menantikan sejumlah keputusan kebijakan moneter the fed, dengan sorotan pada Bank Sentral AS pada hari Rabu. The Fed secara luas diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga stabil, dengan pasar menunggu sinyal tentang potensi penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25–4,50%, menunda pemotongan hingga kuartal IV, yang memperkuat daya tarik emas sebagai lindung nilai imbal hasil.
Jika ditarik kebelakang, harga pada perdagangan hari ini mengalahkan rekor harga tertinggi sebelumnya yang pernah terjadi pada bulan april. Harga emas fisik JFXGOLD X pada (21/4/2025) berada di posisi US$ 3.444.6 per troy ounce, dimana saat itu harganya berhasil naik sebanyak 12% setelah 2 minggu perdagangannya. Dilansir dari reuters.com Kelving Wong analis senior pasar fisik komoditi di OANDA mengatakan, ia melihat resistance di $3.500 dan dengan kemungkinan menembus level tertinggi baru. “Premi risiko politik gabungan yang meningkat karena konflik Iran-Israel pada saat ini yang mendorong permintaan safe haven untuk emas,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior, Asia Pasifik di OANDA. “Kami memiliki penembusan yang jelas di atas $3.400 saat ini dan tren naik jangka pendek masih utuh. Kami melihat level resistance di $3.500 dan dengan kemungkinan menembus level tertinggi baru di atas level $3.500.” tambahnya dilansir dari reuters.com .
Transaksi emas fisik secara digital di Bursa Komoditi melalui platform JFXGOLD X dapat diakses pada aplikasi METALGO+, NUNOMICS, dan fitur Pospay Gold di dalam aplikasi Pospay.
Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.