Kesehatan Jantung Pemilik Emas Akan Diuji Pengangguran AS

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas bergerak sangat volatile pada pekan lalu karena da pengumuman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Volatilitas tersebut diperkirakan masih berlanjut pada pekan ini karena banyak data penting yang akan dirilis.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (28/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.959,20 per troy ons. Harganya menguat tajam 0,73%.

Penguatan tersebut berbanding terbalik dengan pelemahan emas pada hari Kamis sebelumnya yang mencapai 1,38%.
Secara keseluruhan emas melemah 1,75% pada pekan lalu. Dengan demikian, emas sudah melemah secara dua pekan beruntun.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (28/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.959,20 per troy ons. Harganya menguat tajam 0,73%

Harga emas masih bergerak ke arah positif dengan menguat tipis pada pagi hari ini.
Pada perdagangan Senin (31/7/2023) pukul 05:53 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.960,23 per troy ons atau menguat tipis 0,05%.

Harga emas diproyeksi akan bergerak volatile pada pekan ini mengingat ada rilis data ketenagakerjaan AS pada pekan ini.
Pada Selasa pekan ini akan ada pengumuman data JOLTs Job Opening yang aakan mengukur berapa banyak lowongan pekerjaan yang terbuka pada periode akhir Juni 2023.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top